Arti Ulul Azmi : Ulul Azmi Adalah...

Sering kali kita mendengar kata Ulul Azmi, bahkan kata ulul azmi banyak digunakan sebagai nama anaknya. Namun apa sebenarnya Arti Ulul Azmi??. Oleh karena itu, berikut min akan berbagi info mengenai Arti Ulul Azmi, semoga bisa menjadi bahan referensi penambah ilmu buat kita semua :)

Arti Ulul Azmi adalah sebuah gelar yang diberikan kepada orang-orang pilihan Allah SWT, yang memiliki kesabaran dan keteguhan hati yang tinggi dalam melaksanakan Tauhid. Dan Nabi atau Rasul yang mendapat gelar ulul azmi adalah Nabi Nuh as., Ibrahim as., Musa as., Isa as. dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam (SAW). 

Dalam tulisan Arab أولوالعزم atau Ulu al-Azmi adalah sebuah gelar istimewa kenabian yang ditujukan kepada para rasul yang mempunyai kedudukan khusus, karena sikap ketabahan dan kesabaran hati yang luar biasa dalam menyebarkan atau menyiarkan ajaran tauhid.

Arti Ulul Azmi adalah orang-orang yang telah mendapatkan tugas dan mengambil keputusan untuk menunaikan atau menjalankan perintah Tuhan dan commited terhadap keputusan yang telah diambil. Dalam al-Qur’an, kata "azam" bisa bermakna sebagai sabar dan juga bisa bermakna sebagai setia pada janji. 

Arti Ulul Azmi dalam Islam adalah nabi-nabi yang mempunyai keteguhan hati yang luar biasa juga memiliki kesabaran tinggi dalam menyebarkan ajaran tauhid walaupun dengan berbagai penolakan dan bermacam usaha orang-orang dzalim untuk menjatuhkannya. Namun mereka senantiasa memohon kepada Allah SWT agar supaya tidak menurunkan azab kepada kaum yang menolak dakwahnya, serta selalu berdoa, semoga Allah memberikan hidayah kepada kaum-kaum mereka.

Para nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi merupakan simbol bahwa mereka memiliki syariat, dengan kata lain, mereka adalah nabi-nabi dengan keistimewaan, yang memiliki agama khusus dan para nabi yang pada masanya memiliki tugas untuk menyebarluaskan agama yang mereka bawa, sampai pada masa datangnya lagi seorang nabi yang akan membawa ajaran dan syariat baru.

Sifat-sifat utama Ulul Azmi adalah :

1. Memiliki seruan dakwah global dan universal untuk manusia dan jin

2. Memiliki syariat dan agama mandiri dan baru

3. Memiliki kitab samawi.